CIOS UNIDA - Sudah
tidak asing lagi bahwa wali songo merupakan salah satu dari bukti sejarah akan
penyebaran agama Islam di Nusantara, khususnya di pulau Jawa. Cerita-cerita
tentang wali songo sudah menjadi hal yang tidak asing lagi di telinga para muballighin ketika berceramah tentang penyebaran
Islam di pulau Jawa. Begitu juga dengan cerita-cerita dari orang-orang
tradisional mulai dari nenek moyang kita sampai orang-orang yang perna berada
di zaman wali songo. Selain itu juga ada bukti-bukti secara materi seperti;
simbol-simbol, manuskrip dan buku sejarah bahwa mereka benar-benar ada. Salah
satu bukti yang sangat otentik adalah manuskrip sunan Bonang (Makhdum Ibarim)
yang masih terjaga di negara Belanda (baca; primbon sunan bonang) dengan bahwa
Aksara Jawa “hana caraka deta sawele padha jayana”.
Kita tau bahwa
perjuangan wali songo terhadap agama Islam di era yang di dominasi kebudayaan
Hindu-Budha, telah di ubah menjadi kebudayaan Islam saat itu. Pada abad 10
pelbagai bentuk tradisi di Jawa yang berbau syirik oleh wali songo di ganti dengan
nilai-nilai agama Islam. Seperti sesajen-sesajen kepada arwah nenek moyong,
tumbal seorang anak perempuan, dan lain-lain telah di ganti dengan doa-doa,
dzikir-dzikir bersama serta shadaqoh.
Namun, ada
sebagian orang yang mengatakan bahwa wali songo itu tidak nyata (mitos). Mereka
beparadigma bahwa wali songo hanyalah seorang manusia biasa yang tidak memiliki
pengaruh yang sangat besar atas umat Islam di Nusantara. Statemen ini yang
menjadikan bahwa apa yang di hasilkan oleh wali songo di umat Islam yang berbau
syirik harus di tinggalkan dan harus di ubah karena tidak sesuai dengan syariah
Islam.
Dari bukti di atas tersebut sudah bisa di pastikan bahwa
wali songo benar nyata dan merupakan salah satu tokoh ulama yang menyebarkan
ajaran Islam di Jawa, ini bisa di perkuat dengan buku karya sejarah
fenomenalnya, Abu Abdillah Muhamma Ibnu Bathutah, “Kanzu al-Hum”. Dan
masih banyak lagi bukti-bukti otentek-ilmiyah yang bisa kita jadikan
argumentasi atas keberadaan wali songo sebagai muballigh dan penyebar ajaran Islam di Jawa.
Wali Songo Mitos atau Fakta?
Bukti ontentik-ilmiyah keberadaan wali songo
Kajian Centre for Islamic Occidental Studist (CIOS)
*Oleh : Azmi Arroisiy
________________________________________
*Mahasiswa Unida Gontor Fakultas
Syariah. Artikel pendek ini adalah hasil kajian Ahad Malam (21/8/2016 ) dengan
Pemateri al-Ustadz Harisman, M. Ud salah satu Mahasiswa Pancasarjana Unida
Gontor. Kajian ini merupakan kajian rutin yang di laksanakan oleh Centre for
Islamic Occidental Studist (CIOS) dan Junior Researcher (JR). Terima kasih atas
support dari ketua DEMA untuk selalu
mengembangkan potensi mahasiswa Unida dalam memperdalam ilmu pengetahuan. :D